Kamis, 02 Juli 2009

KEISTIMEWAAN, KEUTAMAAN DAN AMALAN-AMALAN DI BULAN RAJAB

Di surga ada danau yang bernama Rajab. Airnya putih
melebihi putihnya air susu, manis melebihi manisnya madu dan
dinginnya melebihi salju. Barang siapa puasa sehari
di bulan Rajab kelak Allah akan memberikan minuman dari
danau Rajab. (Al-Hadits)

Dari Abi Hurairah berkata ; Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wassalama bersabda ; “ Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab
Allah mencatatnya sebagaimana orang puasa 60 bulan”.
Dan ada awal hari bulan Rajab malaikat jibril turun kepada Nabi dengan risalah untuk isra’ bersama Nabi. Nabi bersabda “Ingat bulan Rajab adalah bulanya Allah, barang siapa puasa sehari dibulan Rajab dengan iman dan keikhlasan, maka akan mendapatkan keridhoan-Nya.”
(Al-Hadits)

Dari Shahabat Anas berkata ; Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wassalama bersabda ; “ barang siapa puasa 3 hari di bulan yang dimulyakan Allah (Rajab), maka Allah mencatat pahalanya
seperti ibadah 700 tahun”. (Al-Hadits)

Barang siapa membaca
رَبِّ اغْفِرْ لي وَارْحَمَنِْي ُوتُبْ عَلَيَّ × ٧٠

Setiap ba’da isya’ malam bulan Rajab, maka tidak akan tersentuh kulitnya oleh api neraka (Al-Hadits)

Barang siapa membaca
أحْمَدُ رَسُولُ الله محمّدُ رَسُولُ الله ×٣٥
Dibaca diantara dua khutbah hari Jum’at Akhir bulan Rojab, maka dimudahkan rizqinya dan dicukupi segala kebutuhanya (Kanzun Najja was-Surur, hal. 52)
Sumber dari Kitab Mukaasyafah Al-Quluub, Al-Imam Hujjatul Islam Abi Hamid bin Muhammad Al Ghozali

BULAN RAJAB MEMPUNYAI KEISTIMEWAAN TERSENDIRI

Setiap bulan itu baik, apabila diisi dengan perbuatan yang baik, dan setiap bulan akan menjadi bulan yang tidak baik apabila diisi dengan perbuatan yang tidak baik pula.

Allah SWT menjadikan bulan dalam satu tahun menjadi 12 bulan. Diantara 12 bulan tersebut ada 4 bulan yang dimuliakan Allah dan memiliki keistimewaan tersendiri. Dan diantaranya adalah bulan Rojab, sebagaimana Allah berfirman dalam Surat At-Yaubah ayat 36 ;

إن عدة الشهور عند الله اتنا عشر شهرا في كتاب الله يوم خلق السموات والأرض منها أربعة حرم

(التوية :36)

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu dia menciptakan langit dan bumi, diantara empat bulan haram.” (QS. At-Taubah : 36)

Dalam hadits muslim Rasulullah SAW, menerangkan bahwa empat bulan tersebut adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharoh dan Rajab.

Adapun yang dimaksud bulan haram yaitu bulan yang terhormat, bulan yang dimulikan oleh Allah, harus saling hormat menghormati, tidak boleh berperang dan menganiaya, harus mewujudkan kedamaian karena bulan mulia.

Diriwayatkan :

عن أنس رضي الله عنه قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل رجب قال :

Dari sahabat Annas RA : Bahwa Rasulullah SAW, apabila datang bulan rajab selalu berdoa :

اللهم بارك لنا في رجب و شعبان وبلغنا رمضان

“Ya Allah berilah kami keberkahan pada bulan rajab dab bulan sya’ban , ( dan panjangkanlah umur kami agar bisa) sampai pada bulan Ramadlan”

Dalam suatu riwayat Nabi berdasarkan :

إن لله في أيام دهر كم لنفحات فتعرضوا لها

“Sesungguhnya pada waktu-waktu kehidupanmu (pada hari-hari tertentu dan bulan-bulan tertentu) Allah memberikan keistimewaan tersendiri, maka railah waktu-waktu istimewa itu.”

Dan diantara waktu-waktu yang mempunyai keistimewaan tersendiri adalan bulan Rajab, sebagaimana Rasulullah SAW menerangkan diantara keistimewaan :

عن أبي أمامة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة : أول ليلة من رجب وليلة النصف من الشعيان وليلة الجمعة وليلة الفطر وليلة النحر ( رواه اين عساكر وأخرجه السيوطي في الجامع )

“Dari sahabat Abi Umamah RA : rasulullah SAW bersabda : “Ada lima malam yang do’a tidak ditolak (oleh Allah SWT) : Malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam Jum’at, malam hari Raya ‘Idul Fitri, dan malam Hari Raya ‘Idul Adha.” (HR. Ibnu ‘Asakir, dikutip oleh Imam Suyuthi dalam kitab Al-Jaami’ush-shoghir)

Diantara keistimewaannya, Rosulullah SAW bersabda :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن وأحلى من العسل من صام يوما من رجب سقاه الله من ذلك النهر . ( رواه البيهقي)

“Bersabda Rasulullah SAW : “ Sesungguhnya di surga ada sungai yang disebut dengan rajab (isinya) lebih putih dari pada susu, dan lebih manis dari pada madu. Barangsiapa yang berpuasa sunnah satu hari pada bulan Rajab akan diberi minum oleh Allah dari sungai tersebut.” (HR. Imam Baihaqi)

Adapun puasa sunnah pada bula Rajab banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang menganjurkan untuk melakukannya karena mempunyai nilai pahala ganda.

Dan bulan Rajab ada;lah bulan taubah, seorang ulama’ ahli hadits Al-Imam Muhammad bin Abdullah Al Jardani Rohimahullah menerangkan dalam kitab hadits Misbahud-dholam bahwa : “Diterangkan dalam kitab-kitab Allah yang terdahulu, orang yang menbaca :

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَليَّ ٧٠ ×

Dibaca 70 x setiap ba’da isya’ atau waktu pagi dan sore bulan Rajab,

لم تمس النار له جلرا

“Orang tersebut akan terhindar dari siksaan api neraka (dosa-dosanya diampuni oleh Allah)”

Dalam satu riwayat Rosulullah bersabda : “Barangsiapa membaca tasbih dari tanggal 1 bulan rajab sampai 10 sebanyak 100 kali

ُسبْحانَ اْلحَيِّ اْلقَيُّوْمِ

Dan dari tanggal 11 sampai 20 rajab 100 kali

ُسبْحاَنَ اللهِِ اْلأحَد ِالصَّمَدِ

Serta dari tanggal 21 sampai akhir bulan Rajab 100 kali

ُسبْحاَنَ اللهِِ الرَّؤُوْفِ

Orang yang membaca tasbih ini dengan cara begini, Rosulullah mengatakan ;

لم يصف الواصفون مايعطى من الثواب

(tidak dapat disifati dari banyaknya Allah memberikan pahala)

Semoga dengan kita semangat mendekatkan diri kepada Allah di bulan Rajab akan istiqomah kontinyu lestari terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah sepanjang tahun. Amin…

Wallahu ‘alam bishowaab

By ; AkangZain