Jumat, 19 September 2008

Keistimewaan Surat dan Ayat Al-Qur'an

Oleh : KH. Muahammad Sulaiman al- Hafidz Tegalsari Solo
Diterjemahkan Oleh : KH. Khoirul Mustamir al-Hafidz


48- "لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ اللَّيْلَةَ سُوْرَةٌ لَهِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ ثُمَّ قَرَأَ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِيْنًا" رواه البخاري عن أَسْلَمَ رضي الله عنه

48- “Sungguh pada suatu malam telah diturunkan kepadaku sebuah surat yang lebih aku sukai daripada semua benda yang terkena sinar matahari. Kemudian Rosululloh membaca :

"إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِيْنًا"

49- "لأُعَلِّمَنَّكَ سُوْرَةً هِيَ أَعْظَمُ سُوْرَةٍ فِي الْقُرْآنِ, قَالَ: اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِيْ وَالْقُرْآنُ الْعَظِيْمُ الَّذِيْ أُوْتِيْتُهُ" رواه البخاري وأبو داود والنسائي وابن ماجه عن أبي سعيد الْمُعَلَّى رضي الله عنه

49- “Sungguh aku akan mengajarkanmu suatu surat dimana surat tersebut merupakan lebih agung-agungnya surat didalam Al-Qur’an, yaitu :

"اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ"

yaitu yang dinamakan As-Sab’u Al-Matsaniy wa Al-Qur’an Al-‘Adhim yang telah diberikan kepadaku”

50- "لاَتَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ, إِنَّ الشَّيْطَانَ يَفِرُّ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِيْ تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ" رواه مسلم والنسائي والترمذي عن أبي هريرة رضي الله عنه

50- "Jangan kalian jadikan rumah-rumahmu seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan akan lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqoroh"

51- "كَانَ رَجُلٌ يَقْرَأُ سُوْرَةَ الْكَهْفِ وَإِلَى جَانِبِهِ حِصَانٌ مَرْبُوْطٌ بِشَطَنَيْنِ فَغَشِيَتْهُ سَحَابَةٌ فَجَعَلَتْ تَدْنُوْ وَتَدْنُوْ وَجَعَلَ فَرَسُهُ يَنْفِرُ فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ تِلْكَ السَّكِيْنَةُ تَنَزَّلَتْ بِالْقُرْآنِ" رواه البخاري عن البراء رضي الله عنه

51- "Ada seorang laki-laki yang membaca surat Al-Kahfi dan disampingnya ada seekor kuda yang diikat dengan dua tali, kemudian ada mega yang datang mendekat dan semakin mendekat dan menjadikan kudanya meronta-ronta. Ketika memasuki pagi hari seorang laki-laki tersebut menghadap Rosululloh SAW kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya semalam. Kemudian Nabi mengatakan ; Itu adalah sakinah yang turun sebab Al-Qur’an dibaca”.

Keterangan ;

Hadits ini menerangkan tiga perkara yaitu :

(1) Sesungguhnya sakinah serta para Malaikat mereka mendekati orang yang sedang membaca Al-Qur'an. Yang dinamakan dengan sakinah menurut sahabat 'Ali RA yaitu angin yang halus yang mempunyai wajah seperti wajah manusia. Menurut syaikh Nawawi sakinah itu satu makhluk yang mengandung thuma'ninah serta rahmat bersamaan dengan para Malaikat.

(2) Menerangkan bahwa hewan itu bisa melihat makhluk halus seperti yang disebutkan dalam hadits lain yang artinya demikian ; Ketika kalian mendengar berkokoknya ayam jantan, maka mintalah dan berdoalah kalian sebab ayam jantan itu melihat Malaikat.

(3) Menerangkan karomahnya sahabat yang membaca Al-Qur'an tadi. Namanya Usaid bin Hudloir seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat lain, karena dia melihat dan merasakan adanya sakinah. Katanya seseorang kepada Rosululloh SAW : Saya menghadapkan wajah keatas langit saya melihat banyak sinar yang terang benderang seperti lampu-lampu lalu naik keatas sehingga tidak kelihatan.

52- "مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِيْ يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ" رواه النسائي والبيهقي عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه

52- "Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at maka menyinarinya dari nur antara dua Jum'at"

53- "مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يس اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ فَاقْرَؤُهَا عِنْدَ مَوْتِكُمْ" رواه البيهقي عن معقل بن يسار رضي الله عنه

52- "Barang siapa membaca surat Yasin karena mengharapkan pahala dari Alloh maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu, maka bacalah surat Yasin disamping orang yang sedang mengalami sakarotul maut”.

54- "مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أََبَدًا" رواه البيهقي

عن ابن مسعود رضي الله عنه

54- "Barang siapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam maka tidak akan mengalami kefakiran untuk selamanya”.

55- "مَنْ قَرَأَ تَبَارَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ كُلَّ لَيْلَةٍ مَنَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ" رواه النسائي عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه

55- "Barang siapa membaca ; ( تَبَارَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ )

setiap malam makai Alloh ‘Azza wa Jalla menghindarkannnya dari siksa kubur”.

56- "قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ يَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ" رواه مسلم عن أبي الدرداء رضي الله عنه ورواه البخاريّ عن أبي سعيد الخدريّ

56- " قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌitu menyamai sepertiga dari Al-Qur'an"

Keterangan ;

Hadits ini menerangkan ma’na surat Al-Ikhlash yaitu mengandung sepertiga Al-Qur'an, sebab Al-Qur'an itu memuat tiga perkara :

(1) Bab hukum-hukum.

(2) Bab cerita-cerita dan sejarah.

(3) Bab tauhid. Berhubung surat Al-Ikhlash itu memuat bab tauhid, maka perbandhingannya sepertiga Al-Qur'an.

57- "إِذَا زُلْزِلَتْ تَعْدِلُ نِصْفَ الْقُرْآنِ, وَقُلْ يَآأَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ تَعْدِلُ رُبُعَ الْقُرْآنِ, وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ" رواه الترمذي والحاكم والبيهقي

عن ابن عباس رضي الله عنهما

57- " إِذَا زُلْزِلَتْ itu menyamai separo dari Al-Qur'an,dan قُلْ يَآأَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ itu menyamai seperempat dari Al-Qur'an, dan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ itu menyamai sepertiga dari Al-Qur'an".

Keterangan ;

Hadits ini menjelaskan :

Surat Al-Zalzalah itu sebanding dengan separo Al-Qur'an. Jelasnya demikian ; Berhubung inti pokok isi Al-Qur'an itu memuat dua perkara yaitu menjelaskan tentang keadaan kehidupan di dunia serta menjelaska tentang keadaan kehidupan di akhirat. Padahal surat Al-Zalzalah itu hanya menjelaskan tentang keadaan akhirat belaka, maka sudah sewajarnya jika surat Az-Zalzalah dinamakan separonya Al-Qur'an. Surat Al-Kafirun dinamakan seperempat dari Al-Qur'an, sebab memuat empat perkara :

(1) Bab tauhid.

(2) Bab nubuwwah.

(3) Bab hukum-hukum kehidupan di dunia.

(4) Bab hukum-hukum kehidupan di akhirat.

Berhubung surat Al-Kafirun itu memuat bab tentang bersih dari laku syirik yang berarti tauhid dimana tauhid itu menjadi bagian dari empat perkara tadi. Maka sudah sewajarnya surat Al-Kafirun dinamakan seperempat Al-Qur'an. Untuk keterangan tentang surat Al-Ikhlash sudah disebutkan dalam hadits no 56.

58- "فَاتِحَةُ الْكِتَابِ شِفَاءٌ مِنَ السُّمِّ" رواه أبو الشيخ عن أبي سعيد وأبي هريرة رضي الله عنهما

58- "Surat Al-Fatihah itu bisa menjadi obat dari sengatan racun"

Keterangan ;

Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan surat Al-Fatihah, yaitu bisa untuk mengobati dari sengatan hewan beracun selama yang membaca adalah orang yang tebal imannya.

59- "كَانَ إِذَا اشْتَكَى نَفَثَ عَـلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ وَمَسَحَ عَنْهُ بِيَدِهِ" رواه البخاري ومسلم وأبو داود وابن ماجه عن عائشة رضي الله عنها

59- "Tatkala Rosululloh sedang sakit kemudian beliau meniup badannya seraya membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas kemudian beliau mengusapkan badannya dengan tangannya"

60- "مَنْ قَرَأَ السُّوْرَةَ الَّذِيْ يُذْكَرُ فِيْهَا آلُ عِمْرَانَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَمَلاَئِكَتُهُ حَتَّى تَجِبَ الشَّمْسُ" رواه الطبراني عن ابن عباس رضي الله عنهما

60- "Barang siapa membaca surat yang didalamnya disebut Ali 'Imron pada hari Jum'at maka Alloh serta para Malaikat memberikan rahmat kepadanya sampai tenggelamnya matahari".

61- "مَنْ قَرَأَ حم الدُّخَانَ فِيْ لَيْلَةِ جُمْعَةٍ أَوْيَوْمِ جُمْعَةٍ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ" رواه الطبراني عن أبي أمامة رضي الله عنه

61- "Barang siapa membaca surat Haamiim Ad-Dukhon pada malam Jum'at atau hari Jum'at maka Alloh membuatkannya rumah di sorga".

62- "مَنْ قَرَأَ بِاْلآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ فِيْ لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ" رواه البخاري ومسلم وأحمد وابن ماجه عن أبي مسعود رضي الله عنه

62- "Barang siapa membaca dua ayat dari akhir surat Al-Baqoroh pada malam hari maka sudah mencukupinya".

Keterangan ;

Hadits ini menerangkan keutamaan ayat akhir surat Al-Baqoroh yaitu mulai "آمَنَ الرَّسُوْلُ" hingga akhir surat. Sehingga barang siapa yang membaca surat ini pada malam hari maka sudah bisa mencukupi dari salat malam, artinya sudah seperti salat tahajjud. Demikian keterangan ini seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat lain.

63- "ضَعْ أُصْبُعَكَ السَّبَابَةَ عَلَى ضَرْسِكَ ثُمَّ اقْرَأْ آخِرَ يس" رواه الديلمي عن ابن عباس رضي الله عنهما

63- "Letakkanlah jari telunjukmu pada gusi kemudian bacalah akhir surat Yasin".

Keterangan ;

Hadits ini merangkan keutamaan ayat akhir dari surat Yasin yaitu mulai

"أَوَلَمْ يَرَ اْلإِنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ" sampai selesai guna mengobati sakit gigi.

64-"مَنْ قَرَأَ الْعَشْرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ سُوْرَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ" رواه أحمد ومسلم والنسائي عن أبي الدرداء رضي الله عنه

64- "Barang siapa membaca sepuluh ayat yang akhir dari surat Al-Kahfi niscaya dijaga dari fitnahnya Dajjal"

Keterangan ;

Hadits ini mendorong untuk membaca sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi yaitu mulai dari ayat

"اَلَّذِيْنَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاءٍ عَنْ ذِكْرِيْ" hingga selesai agar dijaga dari fitnahnya Dajjal jika menemui zamannya Dajjal. Sebab Dajjal yang mengaku tuhan akan muncul setelah mendekati hari kiamat seperti keterangan dalam sebuah hadits.

65- "مَنْ قَـرَأَ ثَلاَثَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّـالِ" رواه الترمذي عن أبي الدرداء رضي الله عنه

65- "Barang siapa membaca tiga ayat dari awal surat Al-Kahfi maka terjaga dari fitnahnya Dajjal".

Keterangan ;

Hadits ini menganjurkan untuk membaca permulaan surat Al-Kahfi, yaitu mulai awal sampai ayat "مَاكِثِيْنَ فِيْهِ أَبَدًا" agar supaya terjaga dari fitnahnya Dajjal. Berhubung ada dua riwayat maka sebaiknya dibaca semua.

66- "مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَقَرَأَ الثَّلاَثَ آياَتٍ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْحَشْرِ وَكَّلَ اللهُ بِهِ سَبْعِيْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّوْنَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ فَإِنْ مَاتَ فِيْ ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيْدًا وَمَنْ قَالَهَا حِيْنَ يُمْسِيْ كَانَ كَذَلِكَ" رواه الترمذي عن معقِل بن يسار رضي الله عنه

66- "Barang siapa yang membca pada pagi hari tiga kali;

"أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ"

serta membaca tiga ayat dari akhir ayat dari surat Al-Hasyr maka Alloh mewakilkan kepada tujuhpuluh (70.000) Malaikat, mereka memohonkan rahmat baginya hingga sore hari. Apabila mati pada hari tersebut, maka dia mati syahid. Dan barang siapa membaca bacaan tersebut pada waktu sore hari, maka juga demikian".

Keterangan ;

Hadits ini menjelaskan keutamaan ayat akhir dari surat Al-Hasyr yaitu mulai ;

"هُوَ اللهُ الَّذِيْ لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ" hingga akhir surat.

67- "قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ وَكَّلَنِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ فَأَتَانِيْ آتٍ فَجَعَلَ يَحْثًُوْ مِنَ الطَّعَامِ فَأَخَذَتْهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّيْ مُحْتَاجٌ وَعَلَيَّ عِيَالٌ وَبِيْ حَاجَةٌ شَدِيْدَةٌ فَخَلَّيْتُ عَنْهُ فَأَصْبَحْتُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَاأَبَا هُرَيْرَةَ مَا فَعَلَ أَسِيْرُكَ الْبَارِحَةَ فَقُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ شَكَا حَاجَةً وَعِيَالاً فَرَحِمْتُهُ فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ فَقَالَ أَمَا أَنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ وَسَيَعُوْدُ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ سَيَعُوْدُ لِقَوْلِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَصَدْتُهُ فَجَاءَ يَحْثُوْ مِنَ الطَّعَامِ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَعْنِيْ فَإِنِّيْ مُحْتَاجٌ وَعَلَيَّ عِيَالٌ لاَأَعُوْدُ فَرَحِمْتُهُ وَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ فَأَصْبَحْتُ فَقَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَاأَبَا هُرَيْرَةَ مَا فَعَلَ أَسِيْرُكَ الْبَارِحَةَ قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ شَكَا حَاجَةً وَعِيَالاً فَرَحِمْتُهُ وَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ فَقَالَ إِنَّهُ قَدْ كَذَبَكَ وَسَيَعُوْدُ فَرَصَدْتُهُ الثَّالِثَةَ فَجَاءَ يَحْثُوْ مِنَ الطَّعَامِ فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَذَا آخِرُ ثَلاَثِ مَرَّاتٍ إِنَّكَ تَزْعَمُ أَنَّكَ لاَتَعُوْدُ ثُمَّ تَعُوْدُ فَقَالَ دَعْنِيْ فَإِنِّيْ أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ يَنْفَعُكَ اللهُ بِهَا قُلْتُ مَا هُنَّ قَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فَإِنَّهُ لاَيَزَالُ عَلَيْكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ وَلاَيَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ فَأَصْبَحْتُ فَقَالَ لِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا فَعَلَ أَسِيْرُكَ الْبَارِحَةَ فَقُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ زَعَمَ أَنَّهُ يُعَلِّمُنِيْ كَلِمَاتٍ يَنْفَعَنِيَ اللهُ بِهَا فَخَلَّيْتُ سَبِيْلَهُ فَقَالَ مَا هِيَ فَقُلْتُ قَالِ لِيْ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ مِنْ أَوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ اْلآيَةَ "اَللهُ لاَإِلَهَ إِلاَّهُوَ الْحَيُِ الْقَيُِوْمُ" وَقَالَ لِيْ لاَيَزَالُ عَلَيْكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ وَلَنْ يَقْرَبَكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَـا إِنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوْبٌ, تَعْلَمُ

مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثٌ يَاأَبَا هُرَيْرَةَ قُلْتُ لاَ قَالَ ذَاكَ شَيْطَانٌ" رواه البخاري

67- "Kesimpulan hadits ini demikian; Abu Huroiroh mengatakan ; Aku diserahi oleh Rosululloh SAW menjaga zakat Romadlon (tamar) kemudian pada suatu malam ada seorang datang meraup zakat tersebut, lalu saya tangkap dan saya mengatakan kepadanya; Kamu akan saya laporkan kepada Rosululloh SAW. Orang tadi menjawab ; Sesungguhnya aku sangat membutuhkan dan aku mempunyai tanggungan keluarga. Kemudian saya lepaskan. Pagi-pagi saya bertemu Rosululloh SAW. Rosululloh SAW bertanya; Hai Abu Huroiroh, apa yang telah kamu lakukan terhadap tangkapanmu tadi malam ? Saya jawab ; Ya Rosululloh, dia mengeluh mempunyai kebutuhan dan keluarga, kemudian saya lepaskan. Kemudian Rosululloh mengatakan ; Ketahuilah bahwa dia telah menipumu dan dia akan mengulanginya lagi. Kata Abu Huroiroh; Saya tahu kalau dia akan kembali lagi karena diberi tahu oleh Rosululloh. Maka saya menengok pada malam kedua. Ternyata benar orang tersebut datang serta meraup kembali dari tamar zakat tadi. Kemudian saya mengatakan seperti ucapan saya yang sudah. Paginya saya bertemu Rosululloh, Rosululloh juga mengatakannya lagi seperti yang sudah-sudah berulang hingga tiga kali. Setelah itu Abu Huroiroh mempermalukan orang tersebut; Katanya kamu tidak akan kembali lagi tapi ternyata kamu masih kembali lagi. Biarkanlah saja aku, kamu akan saya ajari kalimat-kalimat dimana Alloh akan memberimu manfa’at. (Ketika kamu hendak pergi tidur, maka bacalah ayat Kursi nidcaya akan ada Malaikat yang menjagamu hingga pagi hari). Kemudian oleh Abu Huroiroh orang itu dilepaskan. Kata Abu Huroiroh; Paginya saya bertemu Rosululloh, yang kemudian beliau bertanya kepadaku : Bagaimana kabar tangkapanmu semalam ? Saya jawab ; dia mengajarkanku begini (Ketika kamu hendak pergi tidur………seterusnya seperti yang sudah disebutkan diatas). Rosululloh SAW mengatakan ; Ketahuilah bahwa dia telah memenuhi kamu, akan tetapi dia itu seorang yang banyak menipu (penipu). Kamu tahu wahai Abu Huroiroh, siapa dia yang kamu ajak bicara selama tiga malam ? Saya jawab ; Tidak tahu. Rosululloh berkata ; Dia itu adalah Syaitan.

Keterangan ;

Hadits ini menjelaskan tentang :

(1) Keutamaan Ayat Kursi, yaitu mulai ;

اَللهُ لاَإِلَهَ إِلاَّهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ sampai الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Jika dibaca bisa untuk mengusir atau menyingkirkan Syaitan.

(2) Menerangkan bahwa Syaitan itu bisa menyamar sebagai manusia atau ular atau anjing. Ketahuilah hadits ini termasuk hadits (Taqririy) artinya yang ditetapkan dan dibenarkan oleh Rosululloh SAW. Ada lagi hadits (Fi'liy) artinya adalah tingkah laku Rosululloh SAW. Dan ada lagi hadits (Qouliy) artinya ucapan Rosululloh SAW.